Wednesday, March 26, 2008

Wingko Babad tjap “Moentah Sekawan”


Gua punya soulmate di kampus SR tercinta. Seorang pria rupawan, berperawakan semampai, berkacamata dengan tatapan menggoda…ahhh…itulah “Yas mudi..” , eh bukan..bukan, “Mas Yudi”.

Yudi, seorang pemuda energetic, dinamik, ciamik.
Wajahnya yg tampan membuat hati setiap wanita yg melihatnya, ketar-ketir. Wajahnya mirip banget ama Aburizal Bakrie, itu konglomerat yg punya lapindo brantas. Wajah mirip, tapi nasib nggak..ya Mas Yudi….haha… Si Yudi ini cs kita2, sering pergi bareng lah…dalam setiap kesempatan, ke Balubur beli penggaris, ke Pak Beruang beli alpuket, ke Salman buat sholat, ke wc buat hajat, ke fakultas lain di ITB yg byk mahasiswi ayu2 nya buat jodo…(di FSRD ayu2 sih…buat nambah2 referensi kita aja).

Ohhh Yasmudi…..ku dengar kabar dari seorang teman kita juga, bahwa dirimu waktu itu pergi melancong ke ibukota Jakarta. Padahal kan enakan di Bandung ….Jakarta kota busuk…taaikkk..!!! Macet dimana2, org naek motor pd ga mikir sradag srudug, mobil juga sama! Bikin pusing kepala, dan gua termasuk salah satu org tolol yg terjebak di kota biadab ini untuk mencari sesuap nasi….mudah2an ntar klo bakul nasi gua udah penuh, gua k Bandung lg…hahahaa…..


Kita kembali lg ke si Yudi,…ngapain engkau ke Jakarta Yud…tugas kuliahkah.atau bisnis…yg disambi sambil kuliah? Kalau benar, rajin sekali kau Yudi….bolehlah kau bagi ilmu pd diriku ini….
Oh..iyaa …mas Yudi…kudengar dari teman kita td, sahabatku yg asli Bali itu jg turut serta bersamamu? Pergi ke kota Jakarta….yg durjana? Benarkah…? Oh, …tenyata benar ya…. Teman kita td tak menceritakan apa yg kau lakukan di Jakarta, bersama sahabat kita yg asli Bali itu…tapi dia bercerita..kisah indah…yg kalian lalui bersama pd perjalanan pulang ke Bandung, naik kereta kelas bisnis…Parahyangan.

Kata teman kita itu…ya mas Yudi…perjalanan lancar2 saja…kalau ngga salah Engkau duduk dekat jendela dan Pande duduk di sebelahmu…apakah benar?
Aku tau kenapa kau duduk dekat jendela…mas Yudi, Kau ingin menyapa kereta lain yg lewatkan….siapa tau ada gadis cantik di kereta itu. Tapi aku pikir , ngga mungkin engkau menyapanya…karena laju kereta kan cepat sekali….boro2 nyapa…penumpang di kereta lain jg ngga akan kliatan karena laju kereta yg cepat…..ah, sudahlah….ga usah di bahas.. Trus, kata teman kita : Di tengah2 perjalanan sahabat asli Bali kita, Pande, merasa sedikit pusing dan mual…mungkin dia masuk angin karena terlalu banyak kegiatan sampe lupa makan, lagian udara ibukota kan emang ga sehat. Trus, guncangan kereta kita yg ngga balegh itu mungkin memperparah kondisi mual dan pusing sahabat kita yg asli Bali itu..mas Yudi..

Dan teman kita bercerita, mendandak sontak, sahabat kita yg asli Bali itu memuntahkan sarapan paginya (klo dia sarapan..ya..)…dan sahabat kita itu muntah bertubi tubi…di lantai kereta yg otomatis akan menutupi jalanmu klo mau ke toilet, karena posisi dudukmu yg dekat jendela. Kurang ajar kau ibukota!!!! Kau buat sahabat asli Baliku si Pande menderita, karena udara busukmu….!!! Dan akibatnya mas Yudi dan sahabat asli Bali kita Pande harus melanjutkan sisa perjalanan dgn sisa2 makanan yg tertumpah di lantai kereta parahyangan yg ga balegh itu…..oohhhh….maafkan ibukota…sahabat2ku……

1 comment:

wahyudi pratama said...

bangsaaaaaaatggggghhhhhhh gyagyagyagyagyga huhauhauhauhuahua